17 AGUSTUS HARI INI

Hari ini senin pahing ,

Agustus 2009, kita merdeka 64 tahun

Ya kita merdeka ?

Merdeka dari siapa?

Merdeka bagaimana?

Orang terlena, menyambut hari merdeka,

Semua bergembira, berlebih, dan kadang dibuat-buat

Mereka hanya melihat kulit, merdeka , adalah pasang bendera Merah Putih, pasang penjor

kapur tembok dan melakukan upacara bendera

Sudahkah kita merdeka ?

Sedang ketika kita berjalan, lahan trotoar kita penuh dengan kaki lima

Apakah kita sudah merdeka , ketika hak-hak kita dirampas orang lain

dan ketika teror memporakporandakan bangsa.

Kemerdekaan adalah saat kita satu kata ketika bicara kesehjateraan, ketika kita bicara persatuan, dan satu kata ketika kita bicara Indonesia.

Kemerdekaan bukan berarti dengan senaknya babat hutan,

jual pulau, jual kekuasaan, apalagi jual negeri

Kemerdekaan ini milik kita semua , bukan hanya milik pejabat, bukan pula milik penguasa

apalagi milik para penjahat

Merdeka bila kita hidup tenang, makan senang, tidur pulas bermimpi indah

Kapan kita merdeka ?

Menguji nyali di Jatim Park Malang

Jawa Timur Park atau lebih dikenal Jatim Park adalah tempat rekreasi, belajar dan sekaligus tempat uji keberanian, berlokasi di kabupaten Batu Malang Jawa Timur, letaknya strategis di bawah pegunungan dan berhawa sejuk cocok sebagai tempat melepas kepenatan di akhir pekan. Kemarin tgl 19 Juli 2009 kami serombongan dari keluarga besar BI Group mengadakan rekreasi kesana, telah lama rencana ini disusun bahkan hampir satu tahun dan nyaris batal karena bus wisata yang jauh hari sudah dipesan dengan tiba-tiba pihak bus membatalkan dengan alasan bis rusak di Jakarta dan tidak bisa pulang (emangnya bus hanya satu), kata si petugas order, ternyata itu hanya ulah oknum petugas dan kita salah berurusan dengan orang, kita berurusan dengan CALO !.

Tapi ternyata rekan –rekan tidak patah arang yang namanya niat pasti ada rintangan, yang namanya rintangan pasti ada jalan kalau tidak buntu dong….!. Dengan sigap yang namanya Jontor, oknum ini adalah mandor SPBU yang terletak di Joyo , dia inilah yang paling ngotot dan bersemangat untuk pergi dan berkat dia akhirnya TOUR DE MALANG tetap berlangsung dan sukses.

Jatim Park Malang ini mempunyai kembaran di lamongan namanya WBL Wisata Bahari Lamongan, yang letaknya di lokasi tanjung Kodok, kalau melihat isi wahananya hampir sam menantanngya, tapi secara keseluruhan lebih menantang di Jatim Park Malang.

Sebetulnya keinginan saya yang utama ketika tiba di sana  adalah untuk menguji nyali dan sekaligus uji kekuatan jantung, tapi niat tidak kesampaian karena waktu yang tidak memungkinkan, untuk setiap anjungan yang akan kita coba kita harus antri paling tidak 1 jam berdiri. Tapi saya sempat menguji nyali dengan naik Columbus, sebuah anjungan perahu yang diayun secara mekanikal berputar 90 derajat !, ketika perahu diayun kita serasa melayang dan di dada rasanya hampir copot, sebetulnya saya ingin naik yang lebih menantang seperti Tornado atau spin coaster, tapi tak ada rekan yang berani  diajak, saya tunggu rekan Eko , yang bekas olahragawan basket, sekarang tidak pernah lagi semenjak kenal wanita , usianya  lebih muda dari saya ,saya sebetulnya ingin coba nyalinya sampai seberapa jauh, eh tahu-tahu ketika saya telepon dia malah sudah masuk bus duluan, dan  saya tunggu si Jontor , yang sok gagah  saya tantang untuk naik Tornado atau spin coaster, eh malah dia ngedem (kum-kum) dikolam renang, sepertinya  Malang baginya kurang dingin ya ..ndor …!. ya akhirnya saya sendiri uji nyali dengan anak saya tapi tidak yang ekstreem banget, paling masuk keraton hantu dan naik Columbus dan naik Roller Coaster Mini dan memukul gong keberuntungan (lihat gambar) sudah cukup memuaskan. Keraton hantu bagi rekan yang belum pernah masuk lebih seram di WBL, waktu di WBL saya sempat bergetar ketika masuk Rumah Sakit Hantu, tapi ketika ke Keraton Hantu rasanya biasa saja datar ( sory  ko saya gak sombong) kalau tidak percaya coba sendiri.

Tak terasa waktu sudah menjelang jam 16 wib, dan rasanya semua anjungan belum dicoba dan di masuki, memang kalau mau komplit kita hendak mencoba semua wahana ada tip yang harus diperhatikan:

  1. Datang pagi-pagi, paling tidak jam 06.00 pagi kta sudah harus sampai di Malang.
  2. Pilih dan tetapkan wahana yang penting akan kita kunjungi, seperti mau uji nyali apa mau sinau ( karena di Jatim Park dibedakan wahana uji nyali dan wahana belajar).
  3. Datang pada hari berikutnya dan kita kunjungi wahana yang belum dinaiki,itu berarti butuh paling tidak 2 hari kunjungan.

MENJADIKAN PERMEN SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH...!!!

Saya begitu dongkol ketika berbelanja disalah satu Supermakaet  Kota Madiun, saat membayar dikasir dan ketika kembalian kurang beberapa puluh rupiah saya di beri sebutir permen sebagai penggenap jumlah kembalian agar sesuai dengan struk. bukan apa-apa saya merasa seakan pihak kasir tidak menghargai uang, meskipun nilai uang tidak seberapa tapi rasanya lain kalau kembalian itu tetap berupa uang.

Kenapa saya dongkol ? karena dengan mudahnya mereka pihak toko/supermarket menjadikan kebiasaan buruk dengan menggantian kembalian dengan barang yang mungkin bagi saya tidak berguna., Karena saat itu mungkin saya sedang tidak membutuhkan permen, apalagi kalau yang diberikan permen yang tidak bermutu.

Dan yang lebih buruk kebisaan ini ternyata sudah menjadi wabah penyakit dimana-mana, bukan saja di toko, warung atau super market, bahkan sudah menjalar ke kantor PDAM Kota Madiun, yang notabene instansi pemerintah dan itupun saya alami sendiri,.

Pada tgl 20 juni 2009, saya membayar rekening air  dan harus membayar  64.900, saya bayar dengan uang 65.000, saya kaget ketika disodori bukti pembayaran dan SATU BUTIR PERMEN..!!, kalau boleh saya berhitung kembalian saya seharusnya 100 rupiah, dan berapa harga sebutir permen yang tak bermutu ?.

            Hal inilah yang mungkin bagi orang lain adalah sepele, atau mungkin tak peduli toh hanya beberapa rupiah dan mereka enggan mempermasalahkan. Kalau hal ini dibiarkan dan berlangsung terus dan menyebar ke berbagai bidang saya kira akan menjadi suatu masalah yang berdampak besar, bukan hanya masalah ketidak beranian kita untuk menolak sesuatu yang tidak kita kehendaki, tapi juga memberikan peluang kepada pihak lain untuk memaksakan kehendaknya kepada orang lain untuk menerima keputusannnya. Dan yang lebih parah lagi hal ini saya anggap sebagai bentuk pelecehan terhadap otoritas moneter, karena mereka mengganti alat pembayaran yang sah.

 

Memilih Caleg dalam karung

Pemilu legeslatip tinggal menunggu hitungan hari, masyarakat masih adem ayem tidak larut dalam eforia pesta demokrasi lima tahunan, sebaliknya calon-calon legeslatip kita nulai giat berkampanye atau malah bingung tidak melakukan apa-apa karena memang tidak tahu harus bagaimana ?.

Memang tidak semua caleg bingung tapi ada juga caleg yang dengan mantap mempersiapkan pertarungan diarena coblosan nanti, mulai melakukan pendekatan pendekatan dengan masyarakat yang diklaim bakal mendukungnya dengan melakukan kebaikan-kebaikan yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya, yang sebelumya caleg yang bersangkutan tidak dikenal di masyarakat dengan tiba tiba memperkenalkan diri sebagai orang asli atau mengaku “bolo dewe” yang pada intinya biar kelihatan lebih familiar lingkungannya.
Ada bahkan para caleg yang dengan percaya diri dengan memasang gambar dirinya berpose diatas kendaraan mewah yang harganya mungkin ratusan juta rupiah dalam ukuran besar, entah apa maksudnya mungkin mereka ingin menunjukkan bahwa dia berkemampuan secara finasial diharap masyarakat akan memilihnya karena mungkin sudah kaya masyarakat akan mempercayainya tidak akan korupsi.
Atau ada juga caleg yang memasang gambar orang tuanya , mungkin sudah almarhum ikut menghiasi poster dirinya mungkin secara psikologis akan memberikan kekuatan terhadap keyakinan masyarakat kalau si caleg adalah anaknya si A yang dulu terkenal sangat baik di masyrakat siapa tau anaknya juga ketularan baik.

Terlepas dari itu semua apa yang dilakukan oleh para calon anggota legeslatip kita, yang menjadi pertanyaan besar adalah seberapa jauh masyarakat mengenal mereka, apa sumbangan yang bermanfaat yang telah diberikan kepada masyarakat, seberapa jauh keterlibatan bakal caleg tersebut dalam kegiatan-kegiatan kemsyarakatan yang mungkin akan diwakilinya. Pada kenyataannnya banyak atau bahkan sebagian besar masyrakat belum faham siapa caleg tersebut, tiba-tiba muncul begitu saja bagaikan sinterklas dengan membawa atribut dari partai tertentu melakukan pendekatan kemasyarakat baik secara personal maupun kelompok memberikan sumbangan sekedarnya dan diakhiri suatu pesan nanti agar memilih mereka.Kalau dipikir lebih jauh sebenarnya caleg akan merebut kursi mereka, akan mewakili siapa dan apa yang akan diperjuangkan kelak bila mereka bisa duduk di DPR, apa mereka mewakili rakyat semua, rakyat yang mana? Rakyat miskin? wong dia bergumul dengan rakyat miskin ya baru-baru saja, atau munkin mereka hanya mewakili diri sendiri !, mungkin itu yang benar.

Mumpung masih ada waktu, mari kita berpikir secara jernih dan rasioanal mari kita kenali caleg yang akan bertarung pilih caleg yang yang benar benar akan membawa perubahan kebaikan untuk daerah kita, jangan pilih caleg yang arogan dengan seenaknya memasang gambar ditempat orang lain, atau jangan pilih caleg yang tidak memperhatikan lingkungan dengan asal menempel gambar ditembok dan dipohon-pohon pinggir jalan, atau jangan juga pilih caleg yang suka pamer hartanya kelak kalau di DPR bukan jaminan mereka tidak akan korupsi, atau munkin kita tidak akan memilih siapa-siapa kalau memang kita tidak kenal mereka , ibarat kata kita ambil kelereng didalam kantong kita tidak tahu akan dapat warna merah atau biru. Jangan pertaruhkan Negara pada segelintir oran-orang yang tidak faham politik dan yang kita percayai atau kita akan menyesal !!!.

Selamat mencontreng !!! jangan salah pilih, baik buruknya daerah kita ada ditangan kita bukan mereka !!!.

Ada kucing doyan duren

Kucing termasuk binatang yang susah dalam hal selera makan, mereka sangat selektip dalam memilih makanan , makanan yang kita makan sehari-hari belum tentu mereka suka apalagi kalau kita makannya suka sayur mereka pasti tidak akan merepoti kita makan.

Makanan kesukaan kucing adalah makanan yang berbahu ikan atau makanan campuran dari ikan, seperti nasi campur ikan asin, nasi campur ayam atau daging atau makanan kering yang bahannya ada unsur ikan seperti, craker untuk kucing yang mengandung konsentrat ikan.

Anak saya mempunyai kucing jenis local 4 ekor masih muda-muda kalau dikonotasikan pada manusia termasuk KBG ( kucing baru gede), mereka sangat lahap kalau makan dengan lauk pindang ( ikan laut segar yang diawetkan dengan garam) dan makannya banyak persis kayak manusia seumurnya (bhs jawa, semego).

Pada suatu saat ketika saya sedang belah duren alias makan duren beneran ke empat anak kucing tersebut ikut nimbrung (menunggui) sambil memperhatikan saya melahap buah duren, sudah biasa keempat kucing itu kalau ada orang makan pasti menunggui sambil matanya menatap bos nya makan. Saya sebetulnua kasihan juga melihat pandangan matanya yang kalau bisa saya artikan “ tuan bagi dong durennya”, mungkin itu yang dipikirkan iseng - iseng saya coba beri satu mata biji durian kepadanya eeh.. dia mau dengan lahahnya biji durian untuk rebutan ke empat kucing itu dijilat-jilat, diputar-putar jilat lagi, digulir jilat lagi sampai daging buahnya bersih tak bersisa, sampai licin itu biji durian, saya penasaran apalah kucing ini memang doyan atau kebetulan karena menurut pengetahuan saya kucing tidak suka makan buah.

Saya coba saya berikan lagi satu biji lagi eh ..masih tetap lahap dan berebut dan biji keduapun licin tak berbekas.., saya makin penasaran lagi ini doyan apa suka ? pikir saya, saya beri lagi satu biji untuk menguji dan mengambil kesimpulan, akhirnya biji ke tiga ludes dijilati kempat kucing anak saya itu.Saya amsih penasaran saya mau buat eksperimen yang keempat saya beri satu lagi biji yang agak besar, dengan semangatnya mereka menjilati sampil mendorong-dorong biji keempat itu akhirnya tandas juga !!.

Yang masih menjadi pertanyaan saya benarkah lucing doyan durian/buah, dan dogma yang selama ini kalau kucing hanya doyan ikan bisa-bisa kita ragukan. Dan peristiwa yang saya temui ini apakah hanya kebetulan yang bersifat kasuistis atau mungkin sebuah fenomena, karena saya tidak menguji kekucing yang lain.

"CINEMA" LAYAR TANCAP BERAROMA MALL

Sudah hampir duabelas tahun ini Kota saya Madiun tidak memiliki sebuah gedung bioskop, sejak matinya era bioskop di kota Madiun ( kala itu yang masih ada gedung bioskop MT, Lawu dan satu didekat aloon-aloon) bersamaan dengan menjamurnya beredarnya jaman VCD , orang lebih senang sewa keping VCDyang bisa disewa cukup 5000 ribu rupiah dapat 3 keping dan bisa ditonton banyak orang daripada ke bioskop dengan merogoh kantong 5000 seorang. Tapi memang beda nonton bioskop dan nonton lewat VCD, kalau nonton bioskop kita harus mentaati aturan-aturan dan unggah ungguh yang berlaku dimasyarakat, seperti didalam gedung ketika bioskop diputar tidak boleh berisik atau teriak-teriak…akan mengganggu penonton lain, tidak boleh merokok atau bahkan tidak boleh duduk sambil mekokok (bhs Jawa), beda dengan nonton VCD dirumah, kita mau nonton tidak pake baju tidak masalah, nonton sambil minum dan makan soto juga tak ada yang melarang, atau bahkan sambil teriak-teriak juga oke saja asal tetangga nggak protes,jangan sampe dikira orang gila………

Masuk awal tahun 2009 kemarin, di Kota Madiun, dibuka sebuah gedung bioskop diberi nama CINEMA letaknya cukup strategis di tengah kota dan terletak diatas gedung Mall, dilantai 5 menyatu dengan pusat perbelannjaan, Saya angkat topi dengan investor ini yang saya kira cukup punya “bisnis insting” yang bagus , memang saat ini masarakat kota Madiun haus tontonan terutama bioskop, selama ini masarakat sudah kenyang dengan tontonan seperti semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan tapi bioskop tak punya.

Karena penasaran juga saya agaknya kepincut juga ingin menonton kayak apa sih bioskop yang baru itu, Pas kebetulan malam minggu dan kebetulan juga filmnya semua umur saya nonton rame- rame bareng keluarga, memang benar pas rame banget penontonnya ……berjubel kata orang Jakarte…!!.

Saya antre didepan loket…. untung masih kebagian tiket, pas untuk 6 orang, saya nonton bagian jam 19.45, jam pertunjukan 4X show dengan dua studio. Masuk didalam gedung saya amati hampir menyerupai setting bioskop kelas Cineplex, dengan posisi kursi meninggi kebelakang, kapasitas penonton +/- seratus lebih, dengan kursi yang lumayan empuk meskipun kelihatan tidak baru, layar putih melengkung persis layar Cineplex tapi kayaknya bukan layar baru karena dengan jelas ada tambalannya.

Ketika lampu padam film telah dimulai. baru ketahuan kalau ini bukan sekelas cineplex, tata suara payah, gember tidak jernih, masih kalah dengan sound system dirumah, gambar proyektor tidak terang , buram … kalau anda bisa membayangkan seperti nonton layar tancap/ misbar di lapangan…… .

Penonton Madiun kayaknya belum terbiasa menonton bioskop di gedung ketika film diputar ada saja kegiatan yang dilakukan ada yang SMS an, telepon lewat HP sehingga menggannggu kenyamanan penonton lain,apalagi film yang saya tonton sering putus-putus menambah ketidak puasan saya menonton, sepertinya saya harus puas dengan keadaan ini dan harap maklum dengan membayar 8000 rupiah anda jangan berharap banyak untuk menikmati tontonan sekualitas Cineplek 21. (pri/01).

Buang tikus di jalanan,sebuah budaya baru warga kota


Bangkai identik barang yang mati dan berbau busuk, sudah tahu kalau busuk malah dibuang sembarang tempat bahkan dijalanan sekalipun.

Ketika saya berangkat kerja hampir setiap pagi menemui bangkai tikus”werok” kalau saya bisa mengatakan, werok adalah seekor tikus dengan ukuran sangat besar kira-kira sebesar anak kucing. sudah tergeletak menjadi mayat, dibuang begitu saja di jalanan kota, pikir yang membuang gag usah repot-repot kali pergi ke tempat penampungan sampah.

Saya pikir barangkali nanti ada orang berbaik hati menyingkirkan atau membuang ketempat yang layak, ketika tak sengaja siang hari lewat jalan yang sama , saya sengaja pasang mata kalo-kalo bangkai itu sudah tidak ada …. Uff bangkai sudah tidak ada alias berubah bentuk, kondisi mengenaskan dengan isi perut berurai dan hampir rata dengan jalan raya … kasihan itu tikus!!.

Saya jadi mikir kalo sebentar lagi puluhan kendaraan menggilas berulang-ulang dan dalam kondisi panas terik, akhirnya bangkai itu jadi dendeng dan sangat kering sekali akhirnya hancur lebur berurai dan diterbangkan oleh angin , dan udara kita hisap kembali !!!, apa yang terjdi ?...... kita tahu tikus adalah hewan pembawa penyakit PES itu yang saya tahu ketika Sekolah Dasar dulu , saya tak bisa membayangkan virus-virus penyakit PES berkeliaran di sekeliling kita dan tanpa kita sadari itu akibat perbuatan kita sendiri.

Budaya instant dan mau gampang itulah yang mulai berkembang saat ini, orang maunya yang serba praktis dan gampang . buang sampah di got meskipun tempat sampah sudah tersedia , begitu juga orang buang bangkai bukannnya di kubur atau malas-malasnya ke tempat sampah, dengan enak saja dibungkus tas plastik dan dilempar ke jalanan. Kadang kita tak sadar kalau budaya seperti ini akan menimbulkan bencana yang terkadang kita sering terlambat menyadarinya. (pri-09)